Dodolan Wae, Do Dolane Keri! Saya rasa kalau orang Jawa paham dan mengerti kalimat judul di atas. Tapi tenang aja kalau kalian bukan orang Jawa. Bahasa nasionalnya begini; “Jualan aja, Pikniknya Terakhir“. Ya itu versi saya lo. Kalian boleh setuju boleh tidak.
Bagi kalian yang baru merintis bisnis saya rasa lebih baik begitu. Fokus saja jualan dulu, jangan terlalu mikirkan kapan piknik. Yang penting fokus jualan, mengevaluasi hasil, melakukan perbaikan sampai bisnisnya benar-benar terasakan hasilnya. Urusan piknik gampang. Mau yang jauh sampai ke luar angkasa juga bisa kok kalau bisnis kalian sudah auto pilot kayak Elon Musk atau Jeb Bezos atau MBS lah misalnya.
Bisnis itu butuh fokus. Butuh full tenaga, pikiran, dan hati. Bukan masalah modal uang saja. Itu iya, tapi bisa diatur kalau kalian benar-benar memaksimalkan tenaga, pikiran, dan hati. Kalau tidak percaya coba langkah berikut:
Pertama, tenaga. Kerahkan tenaga yang kalian punyai sepenuhnya untuk menghubungi relasi. Jalannya bisa lewat komunikasi langsung tatap muka, bisa juga lewat online chatting. Sampaikan bahwa kalian mau bisnis dan punya kendala tidak punya barang untuk dijual. Tapi sudah ada calon pembeli.
Kedua, pikiran. Curahkan pikiran kalian untuk mencari calon pelanggan atau pembeli sebanyak-banyaknya. Bisa melalui nomor-nomor di handphone atau bisa juga dari tetangga terdekat. Setelah itu tuliskan yang mereka butuhkan apa saja. Lalu tuliskan perkiraan relasi kalian yang memiliki barang itu siapa saja dari yang pernah kalian lihat maupun temui. Kemudian hubungi relasi-relasi itu untuk kalian jualkan barangnya dan minta pembayarannya setelah barangnya laku. Misal dengan tempo satu bulan. Kalau tidak berkenan minta minimal satu minggu.
Ketiga, hati. Ini penting. Banyak dari kita ketika berbisnis melupakan hati. Padahal kalau kalian mengerti, berbisnis menggunakan hati itu sangat penting. Artinya kita harus dapat benar-benar bisa dipercaya oleh relasi kita. Misal kalian menjanjikan pembayaran satu bulan ya setelah satu bulan segera bayarkan. Kalaupun kenyataannya belum bisa lunas, ya sampaikan kenyataan itu. Toh menyampaikan kenyataan itu lebih baik meskipun pahit rasanya. Kalaupun setelah itu tidak diberi barang lagi itu lebih baik dari pada berbohong atau mengundur pembayaran lalu tidak dipercaya.
Kalau kalian pahami langkah ini lalu fokuslah DODOLAN alias JUALAN. Urusan dolan atau main, piknik, kluyuran cari hiburan itu terakhir saja. Tidak usah menghiraukan apalagi iri dengan mereka yang piknik lalu posting sana-sini foto pikniknya. Fokus saja jualan offline maupun online dengan postingan-postingan barang kalian. Rizki kalau memang milik kita pasti akan datang walaupun kita tidak tahu kapannya.
Semoga berhasil ya…. tetap semangat jangan sampai kendor, apalagi prustasi dalam jualan. Meraka yang posting piknik belum tentu bahagia sebagaimana fotonya. Kan lebih baik posting jualan dan bahagia menerima hasilnya. Kalau sudah sukses, tetap jaga semangat dan tidak perlu posting juga kan kapan piknik kalian. Yang penting kita bisa bahagia dengan jualan. Piknik mah keri wae ya bro…
Tidak usah tegang, yuk sruput dulu kopinya….! Entar keburu dingin….
Baca juga artikel lainnya : Gantungkan Cita-Cita Bisnismu Setinggi Langit-Langit Saja!