Ini Bukan Avanza, Xenia, Livina, apalagi Xpander. Tapi Ertiga. Sory ya Sobat Ayo Bisnis. Saya bukan marketing mobil MPV. Saya juga bukan artis endorsment untuk promosi kendaraan roda empat. Oleh karena itu Saya sebutkan semua merek.
Ertiga yang Saya maksud di sini masih sangat terkait dengan bisnis. Khususnya di bidang penentuan market dari sebuah produk. Dalam merencanakan produk bisnis, Saya merasa tidak ada salahnya menentukan berdasarkan ertiga. Dengan cara baca R 3 alias juga bisa tiga R. Apa itu? Berikut ini yang detailnya.
R pertama adalah RUPO. Rupo dalam bahasa Indonesia itu rupa bisa bentuk, warna, atau tampilan. Iya, dalam menentukan segmen pasar dari sebuah produk maupun layanan Kita harus menentukan rupa dari barang atau tempat layanan. Tidak harus yang bentuknya jelek agar murah. Karna ada sekolompok pembeli yang sangat memperhatikan rupa dari sebuah produk ataupun tempat layanan jasa Kita. Tidak semua konsumen akan memilih yang termurah saja.
Bila Kita membidik konsumen yang kelasnya agak tinggi, maka Kita dituntut untuk menyajikan sebuah produk yang bentuk tampilannya juga keren walaupun dengan konseksensi biaya yang tinggi. Namun Kita tetap bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi juga. Untuk rupa atau bentuk tampilan produk Sobat Ayo Bisnis bisa memilih kemasan yang sesuai. Bila memilih konsumen premium, Sobat dapat memilih kemasan dari kertas ataupun plastik dan wajib disertai desain yang menarik.
R kedua itu roso alias rasa. Saat Kita menyajikan produk dengan rupa yang kekinian namun tidak disertai dengan rasa yang seimbang, Saya rasa pembeli juga akan lari alias tidak akan membeli kembali. Konsumen akan kapok untuk repeat order karena merasa tertipu dengan tampilan saja yang keren namun rasa tidak sesuai. Atau rasa dalam layanan jasa tidak senyaman dengan bentuk tempat pelayanannya. Misal di bisnis jasa Kita melakukannya di kantor yang representatif namun pelayan Kita tidak responsif, tidak sopan, atau juga bisa tidak mengerti dengan layanan Kita itu sendiri.
R terakhir adalah rego atau harga dalam bahasa Indonesia. Kita dalam menjual produk tidak harus melulu dengan harga yang rendah atau murah. Begitu juga dengan layanan jasa. Kita bisa menjual produk atau jasa dengan harga yang wajar atau tinggi dengan syarat Kita mengerti siapa calon konsumen produk atau layanan jasa Kita. Namun ini harus disertai dengan syarat dua R yang pertama tadi. Yaitu rupo dan roso yang setara dengan rego yang Kita tentukan.
Bila tiga R ini bisa Kita sajikan kepada calon konsumen yang tepat Saya rasa bisnis apapun atau jasa apapun tetap akan menguntungkan. Segemen konsumen tingkat tinggi sangat memperhatikan tiga hal ini. Karena mereka akan nyaman dengan bentuk yang kekinian dan rasa yang memuaskan walaupun harus membayar dengan harga yang tinggi. Sesuai status sosial ekonomi mereka yang enggan memilih produk atau jasa yang ecek-ecek.
Dalam kontek ini Saya punya beberapa pengalaman. Ada dua coffe di seputaran Kota Jogja. Yang satu sangat ramai sekali dengan konsumen berkendara roda dua. Namun setelah Saya coba harganya terbilang murah, tempatnya juga kurang nyaman dari sisi privasi obrolan. Begitu juga dengan rasa hidangannya, ya terbilang biasa saja. Gambaran singkatnya segelas minuman kopi dingin 12 K dengan rasa di atas kopi saset lah.
Namun tidak jauh dari tempat itu juga ada coffeshop lain dengan harga terbilang cukup tinggi. Bagaimana tidak tinggi, Saya datang bertiga hanya makan, minum air mineral dan secangkir kopi harus bayar lebih dari 300 ribu. Ada tidak konsumennya? Ada, boleh dibilang juga lumayan banyak. Saya bisa mengatakan demikian karna di parkirannya ada lebih dari 10 kendaraan roda empat. Walaupun demikian mahal, untuk rupa makanan dapat dibilang memuaskan begitu juga dengan rasanya. Dapat Saya katakan sangat memuaskan karena memang benar-benar enak dan terasa.
Dari dua model coffeshop ini Saya rasa Kita bisa belajar ertiga tadi. Rupo, Roso, dan Rego.
Bila Kita membidik konsumen kelas premium Kita wajib memperhatikan tiga R tersebut. Kita tidak bisa membuat harga tinggi kalau tanpa disertai dengan bentuk dan rasa yang sesuai segmen yang Kita bidik. Namun demikian, semua segmen konsumen ada tingkatannya masing-masing. Tidak harus dengan harga tinggi. Bisa Kita buat harga yang merakyat, walaupun dengan konsekwensi rasa yang normal dan tampilan seadanya.
Kalau Sobat Ayo Bisnis mau memulai usaha ada baiknya menentukan segmen calon konsumen dan menentukan produk atau layanannya dengan mempertimbangkan 3 R atau ertiga di atas. Semoga bermanfaat dan menginspirasi ya Sobat….!
Baca juga artikel lainnya : Coba Bangun Perusahaan