Sobat Ayo Bisnis yang budiman. Kalau saya cerita masa lalu tentang saya, mungkin sobat tidak percaya. Atau mungkin kalau percaya malah mencibir dan menuduh sebagai drama saja. Ok lah, saya tidak akan cerita tentang diri saya. Saya cerita tentang orang yang saya tidak kenal saja ya…
Beberapa waktu lalu, saya mengantar belanja kebutuhan dasar angkringan seorang teman di salah satu pasar wilayah kabupaten Kulon Progo. Saya melihat pedagang ini sangat luar biasa. Walaupun dagangannya bernilai puluhan juta bahkan mungkin sampai ratusan, hanya dengan menyewa 2 kios ukuran 3×6 meter. Ya total kira-kira 48 meter persegi dikurangi 2 kamar mandi kios. Begitu numpuk barang dagangannya karena ragamnya yang sangat banyak.
Ngobrol-ngobrol, saya tanya apakah barang dagangannya diantar distributor atau ambil sendiri. Jawab sang pedagang rata-rata diantar distributor. Saya tanya masalah pembayaran dijawab rata-rata konsinyasi dan bayar dari nota yang sebelumnya. Sontak saja saya bilang “Enak ya bu?”
Serasa tidak terima, sang pedagang cerita tentang awal mulanya. Singkatnya sang pedagang cerita bahwa awal jualan ada di kios dalam pasar lantai dua. Karena tempat di lantai dua pasar dan berjajar kios yang jualan serupa otomatis tidak banyak dijangkau calon pembeli. Bahkan saat kondisi seperti itu dalam sehari ada yang nyaris tidak dapat pemasukan sama sekali. Dan beberapa bulan hari-harinya hanya dapat omset di bawah seratus ribu saja.
Saat kebutuhan hidup sedang banyak, berupaya jualan berharap dapat keuntungan, omset saja minim. Apalagi keuntungannnya… Jelas sangat sedikit. Ironisnya lagi, hampir putus asa dan menutup dagangannya. Untungnya tidak jadi dan mencoba bertahan dan mencari jalan keluar. Akhirnya kini setelah beberapa tahun berlalu dengan berbagai ujian yang ada, ia lulus dan bisnisnya cukup berhasil di mata saya khususnya.
Apa simpulannya? Dari hasil olah pikir saya, begitulah bisnis. Layaknya kehidupan ini sendiri. Di mana kadang kita pada posisi sulit dan membutuhkan ketahanan dan kesabaran ekstra untuk mengatasinya. Selain itu juga tetap harus menjaga ketahanan mental dan semangat untuk terus mencari jalan keluar dari setiap keadaan tidak nyaman bahkan tersulit sekalipun. Lebih baik kita kuatkan hati, pikiran, dan perasaan walaupun harus meneteskan air mata kesedihan, dari pada kita harus menyerah pada keadaan.
Yakinlah bahwa di ujung setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Sebagaimana pepatah “berakit-rakit ke hulu, berenang ketepian”. Sering kehidupan ini awalnya kita mengalami hal sulit namun di akhir kita mendapatkan kemudahan. Begitu juga janji Tuhan untuk kita. Tidak ada beban yang diberikan kepada manusia kecuali ia dapat menemukan solusinya.
Di akhir perbincangan dengan pedagang tadi beliau menutup dengan kalimat begini “Alhamdulillah dari dagang ini bisa membiayai sekolah anak pak, hingga masuk perguruan tinggi”. Langsung saya jawab “Mantab dan luar biasa bu”. Saat perjalanan pulang, sahabat saya menambah penjelasan tentang pedagang tadi dengan kata ini “Mboko ngono kae iso tuku Honda Fred lo!” (Kelihatannya hanya begitu, tapi dia biasa beli mobil Honda Freed).
Luar biasa bukan? Bila sobat Ayo Bisnis saat ini baru atau sedang mengalami kondisi sulit, bertahanlah! Kuatkan tekad sekuat-kuatnya selama itu benar walau terpaksa harus MENANGIS. Yakinlah esok pasti MENANG! Dan itu sebuah janji Tuhan pada umat manusia. Semoga!! Ayo jaga selalu semangat BISNIS kita untuk esok kita menjadi PEMENANG!!
Baca artikel lainnya : Pastikan Mental Bisnismu Sehat!