Ya, begitu pulalah kehidupan ini bagi Saya. Sobat Ayo Bisnis boleh berbeda pendapat dengan Saya tentang ini. Kalau mau mentampaikan idenya lewat komentar juga boleh ya… Malah dengan senang hati Kita bisa berinteraksi dalam membangun narasi bisnis kok. So tenang saja ya Sobat…!
Tentang balok kubus dadu tadi sebenarnya pernah Saya sampaikan kepada mentor bisnis Saya sekitar 18an tahun yang lalu. Saya teringat lagi narasi itu saat suatu sore Saya berada di salah satu masjid. Lalu apa kaitannya dengan bisnis? Baca terus ya Sobat! Di bawah ini Saya jelaskan secara detail.
Saya sebenarnya sering lewat depan masjid yang di sebut di atas. Namun baru sekali itu Saya masuk ke dalam. Masjid yang Saya maksud sebenarnya tidak ada beda nya dengan yang lain. Sebagaimana umumnya masjid, barisan shaf ibadah kan harus menghadap qiblat. Biasanya di Indonesia agak serong ke utara sekuan derajat. Nah di masjid ini, jalan tepat di depannya lurus tepat ke utara dari selatan sehingga biasanya bangunan masjid juga dibuat lurus jalan. Bedanya masjid ini dengan yang lain, bangunannya dibuat sedikit menyerong sesuai arah qiblat tadi. Sehingga saat Kita berada di jalan masjid terlihat serong.
Nah saat Saya di dalam masjid, karena bangunan sudah serong maka shof ibadah otomatis lurus karena sudah sesuai dengan bangunan yang sudah menyerong ke kanan sedikit. Anehnya saat Saya melihat keluar, karna dinding terbuat dari kaca, terlihat jalan yang lurus tadi serong ke arah barat. Di sinilah Saya menyimpulkan sebenarnya perasaan Kita sangat dipengaruhi oleh sudut pandang dari mana posisi Kita.
Kaitannya dengan bisnis, menurut Saya juga demikian. Sebagai contoh bisa Kita ambil misalnya ada suatu kampung yang masyarakatnya tidak biasa menggunakan kemasan kertas atau plastik karena di desa yang masih tradisonal menggunakan daun. Bisa jadi saat Kita tawarkan kemasan kertas bagi beberapa sales tidak mungkin laku dengan alasan ketidakadaan calon konsumen. Namun bagi sales kemasan modern bisa jadi malah melihat peluang besar karna tidak ada pesaing.
Nah itulah yang Saya maksud dengan sudut pandang. Satu obyek dilihat oleh dua orang yang berbeda dari lokasi yang berbeda juga bisa menghasilkan narasi kesimpulan yang berbeda.
Oleh sebab itu, bagi seorang pebisnis harus jeli dalam melihat peluang. Bisa jadi yang Kita lihat sekilas bukan peluang, namun dengan mencoba berpikir dari sudut pandang lain melahirkan peluang besar.
Bisnis sebagai salah satu aktifitas kehidupan yang letaknya pada kehidupan itu sendiri. Sebelum menyimpulkan sesuatu yang Kita dengar, Kita lihat, Kita raba, Kita bau, dan Kita apa lagi ya, sudah sepantasnya Kita coba dari sudut yang berbeda. Bahasa orang bisnis yang sering Kita dengar diistilahkan thinking out of the box. Ya itu lah cara berpikir untuk menghasilkan kesimpulan yang baik.
Kalau Sobat kurang yakin cobalah mengamati sesuatu yang sering dilihat. Saya yakin dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda akan melahirkan kesimpulan yang berbeda pula. Bagi seseorang ada peluang bisa jadi bagi orang lain ada ancaman. Begitu juga sebaliknya. Sebuah ancaman bagi orang tertentu bisa jadi bagi yang lain malah peluang. So jangan keburu menyimpulkan sesuatu sebelum Kita benar-benar telah melihat dari berbagai sudut ya Sobat….!
Keep smail and always positive thinking ya…! Bila Sobat menemukan kedala dalam bisnis, yakinlah pasti ada jalan keluarnya…. Asal Kita bisa memandangnya dari berbagai sudut yang tepat pula!
Baca juga artikel lainnya : Isi SOP