Saya setuju dengan pernyataan sukses itu tidak hanya diukur dengan kekayaan. Karena suksesnya setiap orang berbeda-beda. Pernyataan ini menurut Saya benar jika Kita sepakat dengan sukses itu bersifat subyektif. Namun Saya rasa juga tidak salah pernyataan banyak orang yang mengatakan bahwa “si A sukses banget ya!” karena si A ini mempunyai banyak kekayaan. Maksud Saya di sini banyak dari Kita yang menganggap bahwa orang sukses itu orang yang kaya atau memiliki kekayaan. Kan tidak bisa disalahkan juga orang yang menyatakan demikian? Ya kesimpulan akhirnya Saya rasa yang tepat akhirnya pernyataan yang sering Kita dengar “sukses itu relatif, sudah to. Di sini jadi titik.”
Oke. Di sini Saya tidak akan membahas panjang lebar apa itu sukses. Intinya Saya rasa bila Kita mampu menyelesaikan sesuatu semaksimal yang bisa Kita lakukan, berarti Kita telah sukses melakukan hal itu. Ya mungkin itu yang Saya maksud sukses di sini. Sebagai contoh, bila Kita berbisnis menargetkan penjualan satu milyar misalnya dalam satu bulan, dan itu bisa Kita capai 90% Saya rasa Kita sudah sukses.
Nah kaitannya dengan sukses dalam bisnis ini memang perlu Kita rumuskan terlebih dahulu. Baru kemudian Kita susun langkah-langkah untuk menggapainya. Oleh karena itu di sini Saya rasa Kita butuh focus. Langkah apa yang harus Kita lakukan untuk menggapai sukses itu, khususnya dalam bisnis? Berikut Saya coba paparkan yang siapa tahu dapat menginspirasi Kita semua.
Pertama, Kita harus mendefinisikan terlebih dahulu apa tujuan bisnis Kita. Tujuan ini penting Kita tetapkan di awal agar dapat Kita ketahui sampai di mana nantinya Kita melangkah. Dalam bahasa bisnis tujuan ini bisa bermacam-macam jangkanya. Bisa jangka pendek satu tahun misalnya. Bisa juga jangka panjang hingga lima atau sepuluh tahun. Tapi menurut Saya alangkah baiknya saat menetapkan tujuan Kita susun minimal dari jangka panjang seperti misalnya untuk sepuluh tahun.
Kedua, bagi dengan jumlah tahun di mana tujuan itu ditargetkan akan dicapai. Misal Kita sudah menetapkan tujuan jangka panjang untuk sepuluh tahun, Kita perpendek menjadi lima tahun apa yang Kita targetkan untuk dicapai. Setelah itu masih harus Kita turunkan lagi jangkanya menjadi yang terpendek satu tahun. Nah dari pembagian tahun ini, Kita bisa menamai dengan tujuan jangka pendek, menengah dan panjang. Bila sudah maka Kita bisa melangkah ke nomor tiga di bawah ini.
Ketiga, tentukan apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Apa yang akan Kita lakukan ini biasanya dalam bisnis disebut dengan program kerja. Iya, setelah Kita tetapkan tujuan jangka panjang, menengah, dan pendek, Kita harus Menyusun program kerja alias langkah taktis yang dapat Kita lakukan secara harian untuk mencapai tujuan tadi. Misal target omset penjualan dalam satu tahun 1 milyar, berarti per bulan Kita harus mengumpulkan penjualan minimal 80 sekian juta. Tidak harus rata juga setiap bulannya. Bisa dari 50 juta di bulan pertama, kemudian naik jadi 60 juta dan seterusnya.
Keempat, nah ini sangat penting menurut Saya. Bila sudah Kita susun program kerja, maka langkah selanjutnya adalah menjalankan program itu secara konsisten dan terus menerus. Apapun hambatannya Kita dituntut untuk selalu mencari jalan keluar. Bila yang sudah Kita programkan tidak menghasilkan, maka Kita juga harus mengganti dengan program lainnya. Tapi untuk yang ini harus Kita lakukan evaluasi terlebih dahulu. Khususnya sebab mengapa program itu gagal. Sehingga perbaikannya bisa menjadi lebih baik.
Nah Saya rasa itu langkah yang sederhana dan dapat Kita lakukan dalam menggapai sukses berbisnis. Intinya sebenarnya ada di bagian akhir yang keempat tadi. Kita tidak boleh berhenti melangkah apabila Kita ingin menggapai sukses. Apapun rintangannya, harus dapat Kita atasi. Berhenti melangkah saat menghadapi rintangan, maka suskses bisnis Kita pasti akan berhenti.
Bekalnya apa untuk menguatkan pikiran dalam melangkah ini? Jawaban singkat Saya mental. Ya, mental baja. Seorang pebisnis kalau ingin sukses harus bermental baja. Namun bukan hanya itu, ada bekal yang lain sebagai pendukung. Hal ini akan Saya bahas di berikutnya ya…. Sepertinya akan Saya beri judul “Asupan Mental agar Tahan Banting dalam Bisnis”. Ikuti terus serialnya ya di website ini…
Semoga menginspirasi, jangan lupa, kasih jempol di bagian bawah, dan share juga agar teman-teman Kita dapat mengetahuinya…
Baca juga artikel lainnya : Mereka Butuh BUKTI, Bukan Postingan Manis