Dalam suatu perjalanan ke pulau Kalimantan, Saya sempatkan membeli secangkir kopi di bandara YIA Kulon Progo Yogyakarta. Begitu juga saat pulang kembali dari Bandara Juwata Kota Tarakan Kalimantan Utara. Kedua cangkir kopi yang Saya beli sebagaimana yang ada dalam foto. Memang sengaja Saya sempatkan foto, selain buat kenang-kenangan pribadi ternyata kan ada manfaat yang bisa Saya sampaikan di tulisan ini. Coba Kita perhatikan kedua cangkir kopi dalam gambar di bagian atas.
Secara pelabuhan udara, bandara YIA dapat Saya katakan jauh lebih besar di banding dengan bandara Juwata. Logika sederhana, secara fasilitas pasti berbeda. Begitu juga dengan kedua cangkir kopi yang ada dalam foto. Foto cangkir yang ada namanya Saya ambil di YIA. Sedangkan yang kosongan di outlet dalam bandara Juwata Tarakan. Logika Saya, cangkir yang ada namanya harganya lebih mahal. Tapi ternyata logika Saya 100% salah total.
Ya jelas salah, Saya beli harus bayar kopi dengan cangkir bernama outlet tertera di bandara YIA 40 K. Sedangkan yang polosan tanpa nama Saya harus bayar 60 K di bandara Juwata. Berapa selisihnya? 50% lebih mahal yang tanpa nama. Iyakan? Apa sebab? Dari sinilah Saya menyimpulkan bahwa tidak selalu sesuatu dengan merek akan menambah nilai jual. Ada hal yang sangat berpengaruh terhadap harga, yaitu lokasi dan geografi.
Iya. Secara lokasi sama-sama di bandara. Namun yang satu di pulau Jawa dan lebih spesifik di Jogja yang sudah terkenal segala-galanya murah. Sedangkan yang satu lagi di pulau Kalimantan. Lebih-lebih lagi masuk kawasan lumayan jauh dari ibu kota. Dari pengalaman ini, berikut saran Saya buat Sobat Ayo! Bisnis yang akan memulai bisnis;
Petama, lakukan survei lokasi. Belajar dari harga kopi yang Saya sebutkan di atas, survei lokasi di mana Kita akan membuka bisnis benar-benar dibutuhkan. Apa lagi secara geografis lokasi di mana Kita akan membuka bisnis terpaut sangat jauh dari di mana Kita tinggal saat ini. Bila masih dalam satu wilayah, paling tidak Kita bisa melakukan survei jumlah kemungkinan calon konsumen. Ini penting dalam prising alias menentukan berapa Kita akan membuat harga. Sama-sama di Jawa, lebih kecil lagi di Jogja misalnya, antara di kota dan di kecamatan kabupaten hampir bisa dipastikan berbeda. Oleh karena itu, survei sangat diperlukan. Ya, minimal kalau tidak survei beneran, Kita sudah mendapatkan informasi yang cukup dari sumber yang dapat dipercaya.
Kedua, coba buktikan sendiri dengan cara membeli barang yang sudah ada di calon lokasi. Ini juga penting, terkadang pikiran Kita mudah percaya pada omongan beberapa orang yang di lokasi dimana akan Kita memulai bisnis. Kepercayaan ini Saya rasa belum cukup jika belum.Kita buktikan sendiri. Kenapa demikian? Karena informasi dari orang yang di lokasi calon Kita buka biasanya tidak bertujuan mencari informasi yang Kita butuhkan. Alias jawabannya hanya perkiraan-perkiraan saja tentang apa yang Kita butuhkan saat ditanya oleh seseorang. Maka akan sangat mungkin lain jawaban kalau Kita
lakukan dengan membeli sesuatu secara langsung. Bisa jadi Kita tidak membutuhkan barangnya saja melainkan lebih membutuhkan jawaban dari yang sudah melakukan hal yang sama pula.
Ketiga, jarak tempuh dari ibu kota negara. Belajar dari harga kopi yang ada dalam gambar juga pengalaman Saya di lokasi yang berbeda benar-benar Kita harus memperhatikan jarak tempuh dari ibu kota. Semakin jauh dari ibu kota negara, biasanya ketersediaan barang akan semakin sulit. Ini juga wajar, mengingat hampir seluruh perputaran ekonomi masyarakat terpusat di ibu kota.
Keempat, jumlah populasi calon pembeli. Tingkat kepadatan penduduk di suatu tempat sangat berpengaruh terhadap kebutuhan suatu barang atau jasa. Oleh karena itu, bila Sobat merencanakan sebuah bisnis pastikan bahwa di lokasi yang dipilih terdapat populasi yang cukup untuk dijadikan sebagai calon pembeli. Mengapa ekonomi Indonesia lebih banyak terpusat di Jawa? Salah satu jawabannya adalah karena jumlah populasi penduduk sangat tinggi dibanding pulau-pulau lainnya di Indonesia.
Paling tidak empat hal pokok inilah yang perlu jadi perhatian Kita saat menentukan lokasi dimana bisnis akan Kita jalankan. Demikian sekelumit pengamatan selama beberapa hari Saya melakukan perjalanan ke pulau jauh dari tempat tinggal. Semoga dapat menjadi pertimbangan buat Sobat semua…
Di langit antara Tarakan dan Balikpapan
08-09-22.13.10-14.10
Baca juga artikel lainnya : Untung Rugi Membangun Trend Setter