Isi dan esensi dari sebuah produk bisnis memang tetap harus dinomorsatukan. Tidak boleh tidak. Karena isi dan kualitasnya akan jadi ruh dan inti kenapa konsumen akan membeli. Bila kualitas dari esensi produk tidak baik, konsumen pasti sulit untuk repeat order. Ini bisa Saya pastikan. Karena mereka tidak membeli embel-embel semata.
Namun demikian, pembungkus dari suatu produk bisnis bukan berarti dapat diabaikan. Jika kualitas isi dan esensi dari sebuah produk sudah bagus, namun kemasannya hanya ala kadarnya, calon pembeli juga pasti akan ragu. Di sinilah pentingnya sebuah kemasan dari sebuah produk di era modern ini. Kalau dahulu kebanyakan makanan dikemas daun jati, nah untuk saat ini tuntutannya harus dengan kemasan yang dapat ditempeli label. Label inilah esensi dari tujuan pengemasan sebuah produk. Lalu pertanyaannya bagaimana sebuah kemasan produk agar menarik calon konsumen? Yuk Kita kulik sampai akhir tulisan ini.
Pertama, desain yang menarik. Desain ini sangat penting dalam dunia pengemasan produk. Yang Saya maksud desain di sini bukan hanya tulisan, warna, atau juga gambar saja. Melainkan bentuk yang unik dan tidak seperti pada umumnya. Ini penting untuk menarik perhatian calon pelanggan. Bila biaya pembuatannya dirasa cukup tinggi, Sobat Ayo! Bisnis bisa mencari jasa produsen kemasan yang menawarkan plus dengan jasa desain yang gratis dan tidak berbayar. Ini juga sudah banyak saat ini.
Kedua, cantumkan nama, logo, dan pelengkap lainnya secara jelas. Nama ataupun merek dari sebuah produk sangat penting agar konsumen melakukan repeat order. Selain itu, merek juga dapat menjadi sarana pembeda dengan produk sejenis. Oleh karena itu, sebelum memikirkan tentang kemasan, Sobat Ayo! Bisnis mau tidak mau harus memikirkan terlebih dahulu apa merek produk yang akan dijual. Lalu baru kemudian memikirkan logo, tagline, komposisi produk, sertifikasi dari pihak berwenang, dan identitas perusahaan secara lengkap. Untuk hal ini akan Saya bahas panjang lebar di seri tulisan lainnya ya…!
Ketiga, pilihlah bahan yang tepat. Pilihan bahan pengemasan juga harus sesuai dengan produk itu sendiri. Sobat Ayo! Bisnis masih bisa menggunakan bahan-bahan tradisional agar terlihat natural. Namun saran Saya bila memilih bahan tradisional seperti daun pisang ataupun daun jati, saran Saya Sobat tetap harus menambahnya dengan kemasan sekunder agar bisa dicantumkan merek maupun logonya. Untuk bahan ini, selain bersifat tradisional Sobat juga harus memikirkan tentang keamanannya. Nah untuk yang demikian, Sobat bisa memilih bahan plastik maupun kertas. Ini pun Sobat tetap harus menyesuaikan tentang ketebalannya.
Saya kira itu saran yang bisa digunakan oleh Sobat semua terkait pengemasan suatu produk. Memang jaman dahulu kemasan biasanya berbahan daun khususnya daun pisang ataupun daun jati. Namun untuk saat ini, kemasan dengan bahan kertas maupun plastik jelas tidak dapat diabaikan.
Sekali lagi, tidak sedikit calon konsumen yang memutuskan membeli suatu produk karena kemasannya. So jangan ragu lagi untuk merencanakan kemasan produk ya…! Karena jaman sudah berubah, maka bisnis juga mau tidak mau, suka tidak suka juga harus dilakukan perubahan.
Selamat mencoba bagi Sobat Ayo! Bisnis yang sedang memikirkan mau memproduksi sebuah produk barang! Bagi yang sudah juga tidak ada salahnya memikirkan kembali tentang kemasan produknya.
Baca juga artikel lainnya : Agar Bisnis Tetap Eksis Saat Krisis