Nama pengusaha Nasi Kulit Nirvvana ini adalah Pak Bayu, ia memulai usaha nya tepat saat pandemic, yaitu 2019. Sebelumnya, ia bukanlah seorang pengusaha, melainkan pekerja kantoran, tepatnya di bidang otomotif, di dealer motor. Pak Bayu menggeluti pekerjaan itu kurang lebih 10 tahun, sebelum akhirnya memutuskan buat membuka nasi kulit. Bisa dibilang, Pak Bayu ini memiliki kemauan keras, karena benar-benar keluar dari jalurnya. Namun, selain kemauan, sebelumnya ia juga sudah melakukan survey-survei pasar juga untuk mendukung agar bisnis nya berjalan dengan maksimal. Akhirnya, kemauan kerasnya tersebut membuahkan hasil, ia sukses membangun bisnis ini. Bahkan, tahun 2023 ini, Nasi Kulit Nirvvana genap berusia 3 tahun.
Awal Mula Usaha
Bisnis ini terinspirasi dari pengen bikin makanan yang nggak umum alias antimainstream. Kemudian, beliau berpikir, jika ayam geprek atau ayam kentuky sudah biasa dan akhirnya tercetuslah ide untuk membuat menu yang berbeda, yaitu nasi kulit . Oleh karena inspirasi tersebut, akhirnya membuka usaha Nasi Kulit Nirvvana. Sajian nasi kulit tersebut jadi salah satu menu andalan dan special disini. Lalu, kalau soal asal usul nama, Nirvvana ini terinspirasi dari surga, istilah tersebut biar unik dan mudah diingat.
Walaupun bisnis ini dibuka saat pandemic, dimana banyak warung yang tidak boleh membuka layanan dine in alias makan ditempat. Namun, beliau optimis dan akhirnya bisa bertahan hingga saat ini. Ketika awal membuka usaha ini dilakukan secara online, dan justru ramai, walaupun warung belum boleh buka.
Lokasi Usaha
Awal-awal dulunya di belakang ISI selama 3 bulan, untuk tes pasar. Kemudian, baru beralih ke pinggir jalan karena yang masih lowong atau luas, namun tetap berdekatan dengan kampus ISI. Ia memilih lokasi ini, karena memang didaerah sini lingkungan mahasiswa, dan kebetulan memang marketnya mahasiswa dan pekerja kantoran. Oiya, untuk jam buka nasi ayam nirvana ini jam 09.00-22.00, dan dalam satu hari bisa sampai menjual hingga 40-50 porsi, dengan varian yang berbeda-beda. Untuk satu bungkusnya dibanderol dengan harga Rp 15.000, jadi dalam sehari, Pak bayu ini bisa meraup sekitar 600- 700ribu. Nasi Kulit Nirvvana kini memiliki 1 karyawan yang ditempatkan di outlet yang berdekatan dengan kempus ISI.
Lika-Liku Keluar dari Zona Nyaman
Awal-awalnya Pak Bayu masih kagok dalam menjalankan usahanya, alur-alurnya gimana. Tapi Ketika sudah tahu jalannya, ia mulai bisa mengikuti alurnya. Terlebih, dalam satu tahun pasti ada satu bulan dimana ia harus mengencangkan ikat pinggang. Hal tersebut terjadi ketika mahasiswa libur, atau yang rumahnya jauh mudik. Nah, untuk mengatasinya, ternyata beliau sudah menyetting anjloknya pendapatan dari bulan sebelumnya, agar tetap survive.
Strategi Marketing
Untuk memperluas pemasaran nya, kini ia sudah memili satu cabang di Samarinda. Kalau untuk disini, pemasaran nya melalui online, seperti media sosial, go food, dan lainnya. Kedepan nya, Pak Bayu akan membuka cabang lagi, setelah bisnis nya stabil.
Pesan untuk para pengusaha
Buat kalian yang mau memulai usaha, harus ada kemauan. Jika sudah ada kemauan, modal itu urusan belakang, pasti nanti sudah ada jalannya, selama kita masih bernafas itu sudah modal.
Jadi tetap semangat dan terus mencari inspirasi, inspirasi bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Bisa dari teman, youtube atau lainnya.
Baca juga artikel lainnya : Nutrisi Otak Untuk Inovasi Bisnis Berkelanjutan