Kali ini ayo bisnis akan mengulas salah satu bisnis martabak milik Bapak Purwanto, yang saat ini sudah memiliki 7 outlet yang tersebar di beberapa lokasi di Jogja. Nama usahanya adalah Martabak Punya Rasa Lebaksiu. Awal mula belajar membuat martabak ini belajar dari saudara di Cirebon dan mulai merintis bisnis ini di Indramayu. Buka pertama kali di Kabupaten Indramayu, usaha ini kurang stabil, akhirnya mencoba keberuntungan di Kota Jogja. Pertama masuk di daerah Sleman, sekitar tahun 2005. Namun, karena pada tahun 2006 terjadi gempa, akhirnya mencoba mencari peluang di lokasi lain dan memutuskan membuka di Kota Wates.
Buka pertama kali di Kabupaten Indramayu, namun karena disana kurang stabil, akhirnya berpindah ke Jogja. Kemudian, mulai membuka di Kota Wates ini sekitar tahun 2007, dulu disini masih belum seramai sekarang. Akan tetapi, dulu disini sudah ada beberapa pedagang martabak juga, namun dengan konsep tradisional. Nah, dari situlah kita mencoba konsep modern dengan menggunakan gerobak.
Kenapa Memilih Konsep Kios?
Setelah itu, kami terus mengikuti perkembangan zaman, dan mencoba terobosan baru menggunakan konsep kios. Konsep kios ini masih terbilang baru, sekitar satu tahunan. Memutuskan menggunakan kios ini, karena Bapak Purwanto ingin melangkah kedepan dari konsep leluhur kita.
Buat konsep kios , untuk varian menunya mengusung konsep berbeda, yaitu martabak telor mozarella dan martabak terang bulan dengan konsep pizza. Dengan terobosan tersebut, kita masih butuh waktu untuk pengenalannya. Namun, untuk best seller nya masih martabak dengan varian rasa pada umumnya.
Cara Branding atau Pengenalan
Buat proses penganalannya, diperkenalkan melalui sosial media, share ke grup whatsapp teman-teman area Wates, dan lain nya. Kemudian, membuka di lokasi lain, dengan gerobak, yang sudah ada 6 gerobak dan 1 kios dengan lokasi yang berbeda. Lalu, kalau dari segi penjualan antara gerobak dan kios, paling tinggi yang menggunakan gerobak, karena itu yang pertama dan letaknya di depan pasar. Kalau di kios, cukup untuk pengenalan.
Total karyawan ada 8, pertama mulai masih terjun langsung dibantu dengan satu karyawan. Dari segi rasa, sudah ada banyak perubahan, seiring dengan waktu, mulai dari pandan, red velvet, dan lain-lain. Terang bulan di harga Rp 47rb dan Martabak telor spesial 64rb.
Tantangan
Persaingan cukup ketat, karena ada banyak pedagang baru dari daerah lain yang membuka usaha sejenis. Bahkan, Pedagang baru, juga banyak yang mengikuti perkembangan. Namun, Bapak Purwanto mengatakan : “Kita tak khawatir soal itu, karena kita yakin rasa sudah terbaik dan menu kita upayakan sebaik mungkin. Apalagi dari segi bahan yang digunakan.”
Nama LBS ini berdasarkan dari asal owner, yaitu kepanjangan dari Lebaksiu, jadi disingkat LBS. Untuk membedakan dengan produk martabak lain, misalnya martabak LBS Punya Rasa, dari segi rasa pun biasanya berbeda.
Pengalaman untuk cabang-cabang gerobak di tempat lain, kita butuh 2 tahun untuk merintisnya dan mencoba melihat peluang sebisa mungkina untuk segera eksekusi pengerjaannya untuk buka.
Kenapa Bisa Laris Manis dan Banyak Pelanggan?
Tentu saja banyak yang jadi langganan, karena kebanyakan merasa puas dengan rasanya, apalagi martabak Punya Rasa ini memang mengutamakan rasa.
Pesan Bapak Purwanto buat teman-teman yang mau berbisnis, berfokuslah pada satu bisnis dulu, jika sudah berkembang, bisa berlanjut dengan usaha lain. Jika memiliki terlalu banyak inspirasi, malah tak fokus dan modal jadi terbuang sia-sia.
Baca artikel lainnya : Pendapatan, Biaya, Laba, dan Rugi Dalam Perusahaan