Pernahkah Sobat Ayo! Bisnis memilih tempat yang lebih jauh untuk berbelanja karena ketidaknyamanan
parkir? Saya merasakan ini sering sekali. Karna kesulitan parkir khususnya roda empat akhirnya saya
memilih tempat lain yang lebih jauh namun memungkinkan. Atau sobat pernah mau belanja namun
membatalkan karena yang mau dibeli sangat murah namun enggan bayar parkir? Saya rasa dari sekian
banyak sobat pembaca ada yang pernah. Iya kan??
Nah dari pengalaman ini, saya merasa bahwa kenyamanan konsumen saat berbelanja baik di dalam
maupun di luar sangat berpengaruh terhadap kemajuan bisnis kita. Oleh karena itu, hal ini
membutuhkan perhatian serius oleh sobat yang mempunyai usaha. Apalagi usahanya membutuhkan
jumlah kedatangan pengunjung yang sangat banyak. Misal warung makan, swalayan, maupun toko
berbagai kebutuhan harian. Bisnis lainpun juga demikian bila banyak konsumennya yang menggunakan
kendaraan roda empat.
Berikut hal-hal yang terlihat sepele namun mengganggu kenyamanan konsumen saat berbelanja dan
harus kita perhatikan saat berbisnis berdasarkan pengamatan saya :
Pertama, tempat parkir. Diakui atau tidak, saat ini populasi angkutan umum jumlahnya sangat minim.
Mungkin generasi Z saat ini tidak mengetahui kondisi ini karena tidak pernah melihat angkutan umum
yang lalu lalang hampir tiap menit seperti pada tahun 1980 atau 1990an. Apabila generasi Z tidak paham
hal ini wajar. Bagi saya yang lahir di tahun 1980an tahu persis bagaimana angkutan umum seperti semut
di perkotaan hingga tahun 2000an awal. Namun kini hampir semua itu berbalik 180 derajat. Iya,
sekarang hampir semua orang mengendarai kendaraan pribadi. Oleh karena itu angkutan umum jadi
perlahan punah dengan sendirinya. Lalu efeknya apa buat bisnis kita? inilah yang saya maksud harus jadi
perhatian kita saat berbisnis. Kenyamanan konsumen saat parkir kendaraan sangat berpengaruh apakah
bisnis kita jadi pilihan atau tidak. Ini disebabkan tadi, karena semua orang hampir menggunakan
kendaraan pribadi. Nah bila mereka terganggu karena tidak dapat memarkir kendaraan dengan nyaman
dan aman, bisa dipastikan mereka akan memilih tempat lain yang memungkinkan parkir dengan nyaman
dan aman. Maka tempat parkir bagi pebisnis saat ini harus jadi perhatian utama bila bisnisnya harus
mendatangkan orang secara langsung di lokasi.
Kedua, ruang pelayanan. Terkait ruang pelayanan ini sebenarnya bukan masalah luasan saja. Luasan
ruang memang sangat berpengaruh. Tetapi konsep penataan dan penghiasan mempunyai peranan
penting yang juga sangat signifikan. Mungkin sobat ada yang pernah masuk ruang pelayanan umum nan
luas dan lebar, namun merasa tidak nyaman. Bila demikian coba ingat apa yang kurang. Biasanya karenan
penataan. Ya, penataan ruangan sangat penting dalam memberikan pelayanan pada konsumen.
Penataan yang tidak sistematis akan menjadikan ruangan yang sebenarnya luas jadi tidak nyaman.
Namun juga bisa sebaliknya. Ruangan yang sempit bila ditata dengan rapi dan sistematis akan membuat
konsumen nyaman. Dan bahkan akan merasa sangat simpel dalam mencari barang yang diinginkan.
Ketiga, sistem pelayanan. Faktor yang mempengaruhi kenyamanan konsumen selanjutnya yaitu sistem
pelayanan. Banyak cara yang dapat kita lakukan sebagai pebisnis dalam memberikan pelayanan yang
baik sehingga konsumen nyaman saat bertransaksi di bisnis kita. Misal sistem swalayan. Walaupun
tempat sangat minimalis bila kita bisa mengatur ruangan dengan sistematis dan layanan mandiri juga
dapat membuat konsumen nyaman di ruang usaha kita. Misal toko kelontong, dengan sistem swalayan
dan sudah ditata dengan rapi dengan jumlah ketersediaan yang cukup, akan menjadikan konsumen
nyaman. Terlebih bila kita mampu memberikan papan-papan informasi yang cukup pula tentang tempat
dan harga barang yang kita pajang. Makan konsumen akan sangat merasa nyaman karena yang simpel
dan praktis.
Keempat, sistem pembayaran. Faktor lain yang mempengaruhi tingkat kenyamanan konsumen dalam
berbelanja adalah sistem pembayaran. Terlebih saat ini di perkotaan sudah banyak masyarakat yang
sadar dengan fasilitas pembayaran non tunai alias cashless. Nah bagi kita sebagai pebisnis juga harus
sadar akan hal ini. Banyak mekanisme pembayaran non tunai yang praktis seperti QR seperti QRIS yang
dari bank sentral maupun QR lainnya dari berbagai aplikasi digital. Selain itu juga bisa dengan mesin EDC
dari bank. Ini juga penting mengingat tidak semua konsumen sudah menggunakan digital banking. Masih
ada sebagian konsumen yang lebih nyaman dengan kartu debit, kredit, maupun e-money. Nah untuk itu,
sistem pembayaran dalam bisnis kita minimal bisa menyediakan untuk 3 hal yaitu tunai, kartu, dan
aplikasi. Bila demikian, kenyamanan konsumen dalam sistem pembayaran akan membuat mereka
nyaman.
Kelima, suasanya layanan. Dalam konteks suasana ini pertama bisa kita berikan musik ataupun layar
digital. Untuk musik maupun layar digital kita harus dapat memastikan bahwa suaranya tidak
memekakkan telingan. Sehingga akan terdengar sayup-sayup yang menambah kesyahduan konsumen
dalam menikmati suasana belanja. Selain itu, keramahan dan kebersahabatan petugas pelayanan jelas
harus diutamakan. Untuk masalah yang terakhir ini memang sangat kompleks. Nanti ya, akan saya bahas
secara terpisah, khususnya menyangkut penyiapan SDM pelayanan yang memuaskan alias service
excellent.
OK. Saya rasa demikian yang bisa saya bahas untuk kenyamanan pelayanan di edisi kali ini. Semoga
menginspirasi sobat semua dalam berbisnis. Salam sukses selalu. Bila mau diskusi dapat menghubungi
kontak maupun sosial media saya yang tercantum. Kita sharing pengalaman. Tidak perlu takut, semuanya
free. Yang penting kita jaga silaturahmi untuk kemajuan bisnis kita bersama. Bye…
Baca artikel lainnya : Tim Yogyakartas Rumuskan Strategi untuk Meningkatkan Daya Saing Produk
Indonesia di Tingkat Global